- See more at: http://blog-rangga.blogspot.com/2013/01/cara-mengganti-icon-kursor-blog-dengan.html#sthash.xDF5WbGU.dpuf

Rabu, 27 November 2013

Nama-nama dusun dan asal-usulnya disetiap Desa Di Kecamatan Adonara Tengah



Hone
Dusun Hone
Didusun Hone ini berawal dari sebuah suku yang bernama kenale lolon, yang paling pertama kali membuat rumah untuk ditempati di lewo hone. istilah membuat rumah biasanya dikenal dengan bahasa lamaholot yaitu hone lango. Maka dari itu dusun ini diberi nama hone. Lama kelamaan semakin banyak rumah-rumah yang di buat disini, sejak pertama suku kenale lolon kemudian diikuti oleh suku lewo lein dan yang terakhir suku lama kmolu yang melengkapi lewo hone ini.
suku lama kmolu ini membawa dengan nuba(sebuah istilah yang disebut dalam bahasa lamaholot yaitu sebuah tempat untuk memberi makan leluhur) sebagai bukti. Suku Lama Kmolu ini Pertama-tama tinggal di sebuah tempat yang di kenal dengan nama Welo Atama Maran.
Adapun tugas ketiga suku ini. Antara lain :
Suku Kenale Lolon : Sebagai Tuan Tanah
Suku Lewo Lein : Sebagai Pembawa Api (karena pada waktu itu semua sudah ada namun api yang belum ada maka suku ini membawa api)
Suku Lama Kmolu : Sebagai Kekuatan Hone.
Hubungan Kawin Mawin di Lewo Hone ini mempunyai Aturan yaitu Suku Kenale Lolon bisa dengan suku lewo lein. Suku Lama Kmolu bisa dengan  Suku Kenale Lolon


Niwak
                               Asal mula  niwak di desa hoko horowura
Nama niwak diambil dari sebuah nama tempat yang dahulunya sebagai asal mula dusun ini. Konon katanya dahulu kala mereka tinggal di sebuah tempat yang diberi nama niwak eba. cerita rakyat yang sampai saat ini masih teringat dan akan terus diingat dari generasi ke generasi  dan inilah ceritanya, pada suatu ketika di niwak eba ini diadakan pesta rakyat dimana mereka akan bertandak. Tandak adalah sebuah  tarian daerah yang masih dikenal sampai saat ini. Menurut ceritanya, pada saat itu di niwak eba ini ada seorang perempuan yang tengah mengandung. Oleh karenanya ia dilarang untuk ikut bertandak, namun wanita ini tak menghiraukan larangan ini dan tetap ikut bertandak. Maka dari itu terjadilah sebuah musibah yaitu air naik dan menggenangi daerah niwak eba yang dikenal dengan bahasa daerahnya belebo lebo. Maka dari itu sebagian masyrakat berpindah ke sebuah tempat yang diberi nama lewo bele, dan dilewobele ini biasanya masyarakat dusun niwak melakukan upacara adat, dan sebagian lainnya berpindah ke adonara bagian timur yaitu Horowura Riang Baka





Asal-usul Lewopao

Lewopao menurut cerita yang diceritakan secara turun temurun dari generasi ke generasi adalah pertama rae ile lodo hau (mereka turun dari gunung), waktu itu eka ura angi  ( musim barat hujan disertai angin yang kencang) yang membuat semua orang meninggal. Setelah kejadian itu ada sebatang pohon kelapa yang berdiri tegak di tengah air yang dikelilingi banyak kayu, dan di atas salah satu kayu tersebut terdapat terdapat seorang yang tua sekali yang tinggal diatas kayu tersebut dengan membuat pagong (pondok yang dibuat diatas kayu) orang tua ini dipercaya sebagai titisan tuan rera wulan (penguasa alam semesta) makanannya hanyalah binatang hutan. Hari itu berakhir dan air dibawah pohon-pohon tersebut belum jug kering. Pada hari kedua saat ketika matahari terbit dan sinarnya menyinari tepat dipohon kelapa tersebut, orang tua ini kaget melihat dua orang anak kecil diatas poon kelapa tersebut, kedua anak ini ternyata kembar yang tidak diketahui asal-usulnya yang kemudian di yakini sebagai titisan tuan rera wulan (penguasa alam semesta) ketika orang tua ini melihat air dibawah pohon-pohon tersebut sudah kering lalu ia turun dari pagong (pondok yang dibuat diatas kayu) dan menggendong anak kecil di atas pohon kelapa itu satu demi satu lalu ia memelihara kedua anak ini hingga besar, namun hal yang tak diduga kedua anak ini ketika mereka dewasa mereka mendapati orang tua yang mengasuh mereka telah tiada. Mereka tidak tahu kemana orang tua entah meninggal atau menghilang. Setelah orang tua itu tiada kedua kakak beradik ini hidup terpisah lela pao  (lama kelamaan ) mereka berdua bertemu kembali. Maka dari itu Lewopao ini nama sebuah kampung yang sebenarnya diambil dari kisah terpisahnya dua anak kembar yang  lela pao  (lama kelamaan ) bertemu kembali dan hidup rukun.







Asal-usul Kenotan

      Kenotan menurut cerita yang diceritakan secara turun temurun dari generasi ke generasi adalah pertama rae ile lodo hau (mereka turun dari gunung), ketika mereka turun dari gunung tersebut mereka melihat ada asap api,  mereka pun segera menuju kesumber asap tersebut dan disitulah mereka memulai hidup bersama, mereka mulai bertani dan dan bercocok tanam untuk kelangsungan hidup mereka . Adapun orang pertama yang pertama kali mendiami tempat tersebut yaitu bernama ongo (kakek)  Gowin Bala namun menurut cerita sebelum ongo (kakek)  Gowin Bala ini mendiami tempat ini dia telah mendapati seorang yang bernama Nuba Laba Suban Wato Lake Belek yang  dipercaya sebagai titisan tuan rera wulan (penguasa alam semesta) dan mereka hidup bersama dan saling membantu satu sama lain,  namun tanpa disadari mereka berdua mendapat ancaman dari Beliwa (pihak musuh) yang ingin menguasai tanah eka (daerah yang mereka tempati) itu, namun dengan sekuat tenaga mereka mempertahankan tanah eka (daerah yang mereka tempati) maka terjadilah perang yang tidak bisa dihindari, mereka hanya berdua sulit dipercaya jika mereka memenangkan peperangan itu,  namun sebuah peristiwa yang luar biasa terjadi. Disitu ada Nuba (tumpukan batu-batu yang besarnya berukuran kurang lebih seperti buah kelapa ) yang kemudian menjelma menjadi menjadi manusia dan membantu mereka. Setelah perang berakhir orang-orang tersebut kembali menjadi batu. Kemudian tanah eka (daerah yang mereka tempati) tetap di tempati, Karena merasa mereka hanya berdua jadi mereka ingin berdamai dengan  Beliwa (pihak musuh) dan hidup berdamai dan sebagai kaka ari  (bersaudara) dan membagi  tanah eka (wilayah) tersebut tetapi syaratnya dibawah kekuasaan  ongo (kakek)  Gowin Bala.
Mulai dari situ mulailah terbentuk 12 suku yakni,
1.     Ritawolo
2.     Weran
3.     Korebima
4.     Uak tuka
5.     Tobi ebak
6.     Mawar
7.     Lein
8.     Welin
9.     Maran
10. Ora lolon
11. Wete one
12. (Maaf saya belum dapat nama suku ini )