Hone
Dusun Hone
Didusun Hone ini berawal dari sebuah suku yang bernama kenale lolon, yang paling pertama kali membuat rumah untuk ditempati di lewo hone. istilah membuat rumah biasanya dikenal dengan bahasa lamaholot yaitu hone lango. Maka dari itu dusun ini diberi nama hone. Lama kelamaan semakin banyak rumah-rumah yang di buat disini, sejak pertama suku kenale lolon kemudian diikuti oleh suku lewo lein dan yang terakhir suku lama kmolu yang melengkapi lewo hone ini.
suku lama kmolu ini membawa dengan nuba(sebuah istilah yang disebut dalam bahasa lamaholot yaitu sebuah tempat untuk memberi makan leluhur) sebagai bukti. Suku Lama Kmolu ini Pertama-tama tinggal di sebuah tempat yang di kenal dengan nama Welo Atama Maran.
Adapun tugas ketiga suku ini. Antara lain :
Suku Kenale Lolon : Sebagai Tuan Tanah
Suku Lewo Lein : Sebagai Pembawa Api (karena pada waktu itu semua sudah ada namun api yang belum ada maka suku ini membawa api)
Suku Lama Kmolu : Sebagai Kekuatan Hone.
Hubungan Kawin Mawin di Lewo Hone ini mempunyai Aturan yaitu Suku Kenale Lolon bisa dengan suku lewo lein. Suku Lama Kmolu bisa dengan Suku Kenale Lolon
Didusun Hone ini berawal dari sebuah suku yang bernama kenale lolon, yang paling pertama kali membuat rumah untuk ditempati di lewo hone. istilah membuat rumah biasanya dikenal dengan bahasa lamaholot yaitu hone lango. Maka dari itu dusun ini diberi nama hone. Lama kelamaan semakin banyak rumah-rumah yang di buat disini, sejak pertama suku kenale lolon kemudian diikuti oleh suku lewo lein dan yang terakhir suku lama kmolu yang melengkapi lewo hone ini.
suku lama kmolu ini membawa dengan nuba(sebuah istilah yang disebut dalam bahasa lamaholot yaitu sebuah tempat untuk memberi makan leluhur) sebagai bukti. Suku Lama Kmolu ini Pertama-tama tinggal di sebuah tempat yang di kenal dengan nama Welo Atama Maran.
Adapun tugas ketiga suku ini. Antara lain :
Suku Kenale Lolon : Sebagai Tuan Tanah
Suku Lewo Lein : Sebagai Pembawa Api (karena pada waktu itu semua sudah ada namun api yang belum ada maka suku ini membawa api)
Suku Lama Kmolu : Sebagai Kekuatan Hone.
Hubungan Kawin Mawin di Lewo Hone ini mempunyai Aturan yaitu Suku Kenale Lolon bisa dengan suku lewo lein. Suku Lama Kmolu bisa dengan Suku Kenale Lolon
Niwak
Asal mula niwak di desa hoko horowura
Nama niwak
diambil dari sebuah nama tempat yang dahulunya sebagai asal mula dusun ini.
Konon katanya dahulu kala mereka tinggal di sebuah tempat yang diberi nama
niwak eba. cerita rakyat yang sampai saat ini masih teringat dan akan terus
diingat dari generasi ke generasi dan
inilah ceritanya, pada suatu ketika di niwak eba ini diadakan pesta rakyat
dimana mereka akan bertandak. Tandak adalah sebuah tarian daerah yang masih dikenal sampai saat
ini. Menurut ceritanya, pada saat itu di niwak eba ini ada seorang perempuan
yang tengah mengandung. Oleh karenanya ia dilarang untuk ikut bertandak, namun
wanita ini tak menghiraukan larangan ini dan tetap ikut bertandak. Maka dari
itu terjadilah sebuah musibah yaitu air naik dan menggenangi daerah niwak eba
yang dikenal dengan bahasa daerahnya belebo lebo. Maka dari itu sebagian
masyrakat berpindah ke sebuah tempat yang diberi nama lewo bele, dan dilewobele
ini biasanya masyarakat dusun niwak melakukan upacara adat, dan sebagian
lainnya berpindah ke adonara bagian timur yaitu Horowura Riang Baka
Asal-usul Lewopao
Lewopao
menurut cerita yang diceritakan secara turun temurun dari generasi ke generasi
adalah pertama rae ile lodo hau (mereka
turun dari gunung), waktu itu eka ura
angi ( musim barat hujan disertai
angin yang kencang) yang membuat semua orang meninggal. Setelah kejadian itu
ada sebatang pohon kelapa yang berdiri tegak di tengah air yang dikelilingi
banyak kayu, dan di atas salah satu kayu tersebut terdapat terdapat seorang
yang tua sekali yang tinggal diatas kayu tersebut dengan membuat pagong (pondok yang dibuat diatas kayu)
orang tua ini dipercaya sebagai titisan tuan
rera wulan (penguasa alam semesta) makanannya hanyalah binatang hutan. Hari
itu berakhir dan air dibawah pohon-pohon tersebut belum jug kering. Pada hari
kedua saat ketika matahari terbit dan sinarnya menyinari tepat dipohon kelapa
tersebut, orang tua ini kaget melihat dua orang anak kecil diatas poon kelapa
tersebut, kedua anak ini ternyata kembar yang tidak diketahui asal-usulnya yang
kemudian di yakini sebagai titisan tuan rera
wulan (penguasa alam semesta) ketika orang tua ini melihat air dibawah
pohon-pohon tersebut sudah kering lalu ia turun dari pagong (pondok yang dibuat diatas kayu) dan menggendong anak kecil
di atas pohon kelapa itu satu demi satu lalu ia memelihara kedua anak ini
hingga besar, namun hal yang tak diduga kedua anak ini ketika mereka dewasa
mereka mendapati orang tua yang mengasuh mereka telah tiada. Mereka tidak tahu
kemana orang tua entah meninggal atau menghilang. Setelah orang tua itu tiada kedua
kakak beradik ini hidup terpisah lela pao
(lama kelamaan ) mereka berdua
bertemu kembali. Maka dari itu Lewopao ini nama sebuah kampung yang sebenarnya
diambil dari kisah terpisahnya dua anak kembar yang lela
pao (lama kelamaan ) bertemu kembali
dan hidup rukun.
Asal-usul Kenotan
Kenotan menurut cerita yang diceritakan
secara turun temurun dari generasi ke generasi adalah pertama rae ile lodo hau (mereka turun dari
gunung), ketika mereka turun dari gunung tersebut mereka melihat ada asap api, mereka pun segera menuju kesumber asap
tersebut dan disitulah mereka memulai hidup bersama, mereka mulai bertani dan dan
bercocok tanam untuk kelangsungan hidup mereka . Adapun orang pertama yang
pertama kali mendiami tempat tersebut yaitu bernama ongo (kakek) Gowin Bala
namun menurut cerita sebelum ongo
(kakek) Gowin Bala ini mendiami tempat
ini dia telah mendapati seorang yang bernama Nuba Laba Suban Wato Lake Belek
yang dipercaya sebagai titisan tuan rera wulan (penguasa alam semesta)
dan mereka hidup bersama dan saling membantu satu sama lain, namun tanpa disadari mereka berdua mendapat
ancaman dari Beliwa (pihak musuh)
yang ingin menguasai tanah eka
(daerah yang mereka tempati) itu, namun dengan sekuat tenaga mereka
mempertahankan tanah eka (daerah yang
mereka tempati) maka terjadilah perang yang tidak bisa dihindari, mereka hanya
berdua sulit dipercaya jika mereka memenangkan peperangan itu, namun sebuah peristiwa yang luar biasa
terjadi. Disitu ada Nuba (tumpukan
batu-batu yang besarnya berukuran kurang lebih seperti buah kelapa ) yang
kemudian menjelma menjadi menjadi manusia dan membantu mereka. Setelah perang
berakhir orang-orang tersebut kembali menjadi batu. Kemudian tanah eka (daerah yang mereka tempati)
tetap di tempati, Karena merasa mereka hanya berdua jadi mereka ingin berdamai
dengan Beliwa (pihak musuh) dan hidup berdamai dan sebagai kaka ari
(bersaudara) dan membagi tanah eka (wilayah) tersebut tetapi
syaratnya dibawah kekuasaan ongo (kakek) Gowin Bala.
Mulai dari situ
mulailah terbentuk 12 suku yakni,
1.
Ritawolo
2.
Weran
3.
Korebima
4.
Uak
tuka
5.
Tobi
ebak
6.
Mawar
7.
Lein
8.
Welin
9.
Maran
10. Ora lolon
11. Wete one
12. (Maaf
saya belum dapat nama suku ini )
Abang lw bisa menceritakan tetang bagaimana kedua 12 suku tersebut bisa menetap di kenotan ?? 2. Siapa tuan tanah sebenarnya di desa kenotan
BalasHapus